Penyakit saat ini penyakit maag merupakan penyakit trend dan tak memandang status. Mulai dari orang tua, anak muda sampai anak kecil, orang kaya maupun masyarakat kalangan ekonomi lemah. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung. Namun, berdasarkan penemuan terbaru, ada penyebab lain dari penyakit menahun ini yaitu bakteri Helicobacter pylori.

Sekilas tentang Helicobacter pylori.

Bakteri ini sering dikaitkan dengan gangguan lambung atau maag, serta ulkus (tukak). Panjang H. pylori 2 - 3 mikron dan lebarnya 0,5 mikron. Bentuknya seperti spiral berekor diselubungi lapisan mirip rambut atau flagela. Dalam keadaan tidak aktif, makhluk ini berubah bentuk menjadi cocoid yang berlindung dalam kapsulnya. Begitu keadaan memungkinkan baginya untuk aktif, dengan gesitnya ia bergerak. Ia bersarang dan berkembang biak dalam lapisan mukus perut, dalam suasana asam tinggi.

Bakteri ini dapat hidup dengan makmur karena sel-sel jaringan mukus dalam lambung terdapat urea dan hemin.Bakteri ini dapat merombak urea menjadi amonia dan karbon dioksida.

Gejala pengidap H. pylori mirip dengan penderita sakit maag biasa, yakni mual, kembung dan nyeri. Hanya bedanya berulang kali penyakitnya kambuh (kronis). Pada kasus lebih parah, penderita bisa muntah atau berak darah. Ini menandakan, penderita sudah menderita tukak lambung atau tukak usus dua belas jari (duodenum).

Penularan

Bakteri ini dapat menular melalui ludah atau faeses yang masuk melalui mulut. Diantaraaktivitas yang dapat menularkannya adalah melalui penggunaan gelas, sendok, atau piring makan secara bersama-sama, atau makanan yang kurang higienis.

Penanganan Bakteri

Pada awalnya, pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan pemberian obat triple(three-drug treatment) yakni tetracyline(TC), metronidazole (MNZ), dan amoxicilin (AMPC) atau clarithromycin (CAM). Namun, pengobatan ini memberikan efek berupa reaksi alergi kulit, nyeri lambung, atau reaksi alergi lain karena menelan 3 jenis obat dalam sekali minum.

Belakangan ini, Jepang mencoba kombinasi PPI-(dua kali dosis biasa) - AMPC (1.500 mg) - CAM (400 - 800mg). Selama eradikasi dilakukan, semua obat antibakteri dihentikan selama empat minggu sebelum dilakukan tes 13C-urea bakteri. Kombinasi PPI dan AMPC selama dua minggu ternyata berhasil membasmi H. pylori sampai 70%. Dari hasil itu, hanya 15 - 19% yang kambuh.

Ditemukannya obat antibakteri ini tentunya melegakan kita, namun muncul masalah lainnya, kalau sang bakteri mengalami resistensi, maka harus dicari obat kombinasi lain lagi untuk membasminya.

Apakah penyakit lambung yang anda alami diakibatkan oleh naiknya asam lambung atau akibat bakteri pylori? Mari kita periksa secara lebih teliti. Penyakit maag memang merupakan penyakit umum yang biasanya dapat disembuhkan dengan obat jenis antasid. "Tapi kalau setelah dua minggu diobati penyakitnya tidak juga sembuh, jangan segan-segan untuk memeriksakan diri kembali”




Comments (0)